JAKARTA–Indonesia akan membawa isu kewirausahaan, khususnya women entrepreneurship atau kewirausahaan perempuan dalam forum APEC Small Medium Entreprises (SME) Ministerial Meeting ke-20 dan APEC SME Working Group ke-37 dari 21 Economi APEC serta pada pertemuan terkait lainnya pada 2–7 September 2013 di Bali.
Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, mengatakan dalam APEC SME Ministerial and Related Meetings yang akan dihadiri 12 menteri UKM ekonomi APEC/setaraf menteri dan enam ekonom diwakili oleh pejabat setaraf eselon 1 dengan total 120 peserta.
Beberapa menteri ekonomi yang dipastikan hadir di antaranya dari Brunai Darussalam, China, Hongkong, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Singapura, China Taipei, Amerika Serikat, dan Filipina. "Ini akan menjadi forum yang sangat strategis untuk mengangkat isu-isu terkait kewirausahaan perempuan di dalamnya," kata dia.
Sejumlah tema lain yang akan dibahas di antaranya perkembangan kewirausahaan untuk UKM, meningkatkan akses UKM kepada sumber pembiayaan, dan memperkuat UKM untuk memperluas jejaring pasar hingga luar negeri.
"Pada 7 September 2013 juga akan ada joint meeting antara menteri UKM bersama Woman Leaders dengan berbagai topik bahasan," kata dia.
Selain itu, APEC SME Working Group ke-37 juga akan digelar selama dua hari pada 4–5 September 2013. Pihaknya juga akan memanfaatkan forum tersebut untuk melakukan kerja sama bilateral dengan negara lain. "Indonesia telah mengagendakan bilateral meeting dengan China Taipei, Amerika Serikat, Malaysia, Korea, dan Jepang," katanya.
Pameran UKM
Pada kesempatan itu, Syarifuddin mengatakan bahwa Bali akan menjadi tuan rumah pameran UKM internasional yang bertajuk "Indonesia International SME Exhibition 2013". Pameran merupakan pendukung "The 20th APEC SME Ministerial and Related Meeting" yang akan diikuti oleh negara anggota APEC dan akan digelar selama empat hari, yakni 4–7 September 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center.
"Pameran ini akan diikuti oleh 200 pelaku UKM, baik dari Indonesia maupun dari pelaku usaha negara anggota APEC, di antaranya Rusia, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Singapura," kata Syarifuddin. Dia menambahkan, lokasi pameran berdekatan dengan tempat dilaksanakannya APEC SME Ministerial and Related Meeting di Hotel Westin, Nusa Dua Bali.
Pameran ini, kata dia, sekaligus diharapkan mampu meningkatkan daya saing KUKM di pasar global dalam upaya menghadapi pasar bebas.
Dia berharap dengan terjalinnya kemitraan antar-KUKM di Indonesia dengan pelaku usaha dari negara lain membuka peluang bagi pelaku KUKM Tanah Air untuk semakin berkembang.
Hal itu selain memperluas jejaring pemasaran, juga pembelajaran bagi KUKM Indonesia untuk mengetahui produk pesaing dari negara lain sehingga bisa meningkatkan kapasitas produk terutama dalam hal kualitas, desain, tren, hingga pewarnaan. mza/E-3
sumber:koranjakarta.com

